Pesan Jabat Tangan Presiden FIFA Usai Beri Sanksi Indonesia
Gianni Infantino memastikan FIFA siap membantu Indonesia. (AP/Achmad Ibrahim) |
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali -
Presiden FIFA Gianni Infantino mengirim pesan 'jabat tangan' untuk Indonesia setelah memberi sanksi ringan menyusul pembatalan Piala Dunia U-20 2023.
Dalam sebuah unggahan Instastory, Infantino menunjukkan foto dirinya bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah keduanya bertemu di Paris, Prancis.
Di foto itu Infantino dan Erick Thohir memegang tulisan: "Sepak bola menyatukan dunia". Selain itu Infantino juga memberi emoji jabat tangan dan bendera Indonesia.
Postingan itu muncul tidak lama setelah Indonesia dipastikan hanya mendapat sanksi ringan dari FIFA. Otoritas sepak bola dunia itu hanya memberi sanksi pembekuan dana FIFA Forward untuk Indonesia setelah dinyatakan gagal memegang komitmen sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Gianni Infantino dalam beberapa kesempatan selalu menyatakan FIFA 'hadir' untuk Indonesia, terutama setelah Tragedi Kanjuruhan yang terjadi Oktober 2022. Bahkan setelah mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah, Infantino memastikan FIFA akan membantu transformasi sepak bola Indonesia.
Tidak jauh berbeda dalam keputusan sanksi untuk Indonesia. FIFA juga memastikan akan tetap membantu transformasi sepak bola Indonesia meski juga memberi sanksi.
"Pada waktu sama, ia [Infantino] mengungkapkan komitmen penuh FIFA untuk mendukung PSSI dalam proses transformasi krusial ini dan akan menyediakan pendampingan apabila dibutuhkan," demikian pernyataan resmi FIFA.
Sikap FIFA terhadap Indonesia memunculkan keyakinan bagi pengamat sepak bola nasional, Muhamad Kusnaeni, bahwa FIFA menganggap Indonesia sebagai salah satu negara penting di dunia sepak bola.
"Sanksi ringan ini juga menunjukkan pengakuan FIFA bahwa Indonesia adalah negara penting. Dengan sekitar 190 juta penggemar sepak bola dan umumnya fanatik, FIFA menyadari peran krusial Indonesia bagi masa depan sepak bola secara global," kata Kusnaeni.
"Bagi FIFA, masa depan sepak bola ada di Asia dan selanjutnya Afrika. Maka posisi Indonesia dengan ratusan juta penggemar sepak bolanya yang militan adalah aset yang harus dijaga dan dirawat secara hati-hati," ucap Kusnaeni.
Dikutip dari CNN Indonesia