Taliban Akan Blokir Akses Facebook di Afghanistan
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Pihak Taliban dari Afghanistan telah mengumumkan bahwa mereka berencana untuk membatasi atau memblokir sepenuhnya akses ke sosial media Facebook di negara tersebut, sebuah tindakan yang dikutuk oleh aktivis hak asasi manusia sebagai “pemblokiran berekspresi”.
Penjabat menteri
telekomunikasi dan teknologi informasi Taliban, Najibullah Haqqani membenarkan
rencana tersebut dalam sebuah wawancara dengan TOLO News yang
berbasis di Kabul pekan lalu.
Haqqani
mengatakan bahwa pemblokiran platform media sosial tersebut adalah “demi
kepentingan bangsa.” Ia menambahkan bahwa karena pemuda Afghanistan tidak
berpendidikan untuk menggunakan Facebook dalam “cara yang positif”,
penggunaannya “hanya membuang-buang waktu dan uang.”
Para jurnalis dan aktivis Afghanistan
melihat usulan tersebut sebagai upaya untuk semakin membatasi kebebasan
berekspresi dan kebebasan media. Keputusan untuk membatasi atau memblokir
Facebook di Afghanistan akan menjadi “pukulan lebih lanjut terhadap kebebasan
informasi” di negara yang dilanda perang tersebut, kata CPJ.
Pernyataan tersebut juga merujuk pada
penahanan jurnalis di Afghanistan, penutupan situs berita Afghanistan dan
pembatasan akses ke media asing.